Pramoedya Ananta Toer pernah bilang, “orang boleh pandai setinggi langit tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah berkerja untuk keabadian.” Barangkali kalimat tersebut dapat menjadi mantra untuk memotivasi seseorang dalam menulis. Di era sekarang pun, menulis bukanlah sesuatu yang sult. Apa pun bisa menjadi tulisan dan dapat dipublikasikan dengan mudahnya, seperti di blog pribadi atau bahkan di media sosial seperti Facebook.
Namun, sehebat apa pun lo dalam menulis, tentu akan ada saat di mana lo susah mendapatkan inspirasi. Kehabisan ide adalah hal yang wajar, kok. Yang nggak wajar adalah lo terus-terusan diam sampai ide itu datang sendiri. Daripada diam dan jadinya malah malas menulis lagi, mending coba beberapa cara di bawah ini.
Biarkan pikiran lo tenang
Pikiran yang penat atau bahkan stres tentu bisa menghambat inspirasi, oleh karena itu, coba sejenak biarkan pikiran lo tenang. Untuk membuat pikiran tenang, ada banyak sekali cara, seperti dengan mendengarkan musik, menonton film, bersantai atau tidur-tiduran, dan hal-hal lainnya yang bisa mengusir stres dalam diri. Apa pun yang lo rasa bisa membuat pikiran lo fresh lagi, lakukanlah!
Ketika lo sudah melakukan hal-hal yang bikin lo senang tapi pikiran masih juga belum tenang, cobalah bermeditasi. Kadang yang lo butuhkan hanyalah waktu untuk benar-benar sendiri. So, sisakan waktu untuk menikmati kesunyian dan menjernihkan pikiran. Jangan memikirkan apa pun, buka saja hati dan dengarkan isinya. Setelahnya, lo akan merasa lebih baik sehingga ide pun akan muncul dengan sendirinya. Intinya, lepaskan semua beban lo, tenangkan diri lo.
Di saat lo sudah menenangkan pikiran tapi masih juga belum bisa mikir, mungkin kondisi perut lo sedang lapar. Di saat lapar, otak manusia akan sulit berpikir jernih, termasuk memikirkan ide untuk menulis. Nah, oleh karena itu, pastikan dulu kondisi perut lo. Makanlah jika memang lo benar-benar lapar, jangan biarkan perut lo kosong. Perut kosong, otak pun kosong.
Dengan mendengarkan musik, barangkali inspirasi akan muncul dengan mudahnya. Musisi biasanya menulis lirik dari pengalaman sehari-hari atau dari tema klasik. Lo juga bisa loh membangun tulisan dari lagu-lagu favorit lo. Sebagai contoh, dengarkanlah lagu Sebuah Kisah Klasik – Sheila on 7 dan tulislah kisah tentang sahabat. Nikmati lagunya, temukan inspirasinya.
Penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Bacalah tulisan-tulisan orang lain yang sudah dibukukan atau bisa juga tulisan-tulisan yang bersumber dari media massa atau postingan media sosial temen-temen lo sekalipun. Scroll deh timeline Twitter, lo akan menemukan banyak celotehan berbalut thread yang mungkin saja bisa menjadi sumber inspirasi. Atau coba baca Line Today juga berita-berita lainnya yang biasa ada di Instagram dan Facebook. Dengan banyak membaca, stok kosakata dan wawasan lo akan otomatis bertambah. Syaratnya satu, jangan plagiat. Tujuan lo membaca adalah untuk memancing inspirasi, bukan justru memindahkan tulisan itu dan diklaim menjadi tulisan lo.
Kepoin peristiwa yang sedang hits
Peristiwa yang sedang terjadi di negeri ini sangat mungkin untuk menjadi sumber inspirasi tulisan lo. So, jangan malas buat ngepoin berita-berita terbaru. Misalnya, di Indonesia lagi hits tentang pemilihan presiden, maka buatlah puisi atau esai tentang itu. Kalau lo sadarin, setiap harinya pasti ada banyak sekali hal yang terjadi, maka sebenarnya setiap hari ada banyak sekali sumber inspirasi. Untuk mengetahui peristiwa yang lagi hits pun sangat mudah, lo hanya perlu buka Line Today atau follow akun-akun Instagram yang biasanya mempublikasikan peristiwa-peristiwa yang menghebohkan di negeri ini.
Cobalah untuk melakukan riset. Bisa dengan membuka kamus, ensiklopedia, atau tesaurus. Dengan begitu, barangkali lo akan menemukan sebuah kata, ide, atau apa pun yang bisa memunculkan inspirasi.
Inspirasi bisa bersumber dari mana saja, cicak-cicak di dinding pun bisa menjadi bahan lo untuk menulis. Coba deh ajak teman lo, keluarga lo, atau mungkin mantan lo untuk mengobrol dan bertukar pikiran. Kadang, lo juga butuh pendapat dan pemikiran-pemikiran baru dari orang lain yang kemudian bisa memperkaya wawasan lo dalam menulis. Dengan mengobrol, beragam topik akan otomatis muncul dan barangkali inspirasi pun akan ikut di dalamnya.
Dengan memperhatikan apa yang terjadi di sekeliling, inspirasi bisa tiba-tiba muncul di kepala loh. Entah itu orang berjalan, pengemis di sudut kota, sepasang kekasih yang bercumbu mesra, kemacetan ibu kota, langit senja yang romantis, bintang yang hanya ada satu di langit. Ada ribuan aktivitas yang terjadi di sekeliling lo, maka amatilah dan tulislah.
Kedatangan inspirasi kerap kali tidak bisa diprediksikan, misalnya saat lo sedang merenung menikmati hujan, tiba-tiba inspirasi muncul. Atau saat lo sedang mendengarkan dosen mengajar di kelas, tiba-tiba inspirasi muncul. Kalau sedang kehujanan atau mendengarkan ceramah dosen, nggak mungkin kan tiba-tiba lo buka laptop buat menulis. Nah jika lo sering mengalami hal yang demikian dan lo adalah tipe orang yang pelupa, cepatlah catat di notes handphone atau di buku catatan pribadi lo supaya ide itu nggak datang dan pergi kayak gebetan. Jadikan itu sebagai bahan ide untuk mengembangkan tulisan.
Barangkali di saat lo tidur, lo akan mendapati berbagai mimpi. Mimpi bisa menjadi sumber inspirasi hebat untuk tulisan lo. Mimpi bisa membuat lo mengeksplorasi suatu dunia yang benar-benar berbeda dengan dunia nyata. Saat bangun tidur, segeralah tulis apa yang ada dalam mimpi lo. Nah, ayo tidur sekarang juga.
Cari lokasi dan suasana baru
Menulis di tempat yang itu itu saja memang kerap membuat rasa bosan atau rasa jenuh muncul dengan mudahnya. Jika lo juga merasakan hal yang demikian, lo hanya perlu mencari lokasi dan suasana baru untuk menulis. Carilah spot yang syahdu, asik, tenang, seperti coffee shop, taman, atau bahkan hotel. Untuk cara yang satu ini, ada baiknya lo survei dulu di Google, cari rekomendasi tempat-tempat yang bisa menjadi tempat pelarian lo dalam menemukan inspirasi. Contoh keywordnya: “Rekomendasi Coffee Shop yang Tenang”, “Rekomendasi Hotel untuk Staycation” atau langsung ke detail lokasi yang ingin lo tuju seperti “Review Anthology Coffee Bogor” atau “Review Royal Safari Garden Puncak”. Jangan sampai nanti setelah tiba di lokasi, lo malah kecewa jika ada sesuatu yang kurang memuaskan, gagal deh mancing inspirasinya. Selain mencari di Google, coba juga minta rekomendasi ke teman terdekat atau gebetan, sekalian ajak jalan.
Mulailah menulis sekarang juga. Iya, ini bukan sebuah cara, melainkan sebuah perintah. Sampai kapan pun, kalau lo belum mulai menulis, lo akan selalu merasa nggak punya inspirasi. Coba deh, ketik apa pun, satu kata, dua kata, tiga kata, apa pun itu ketik saja. Coba juga untuk membuat kerangka tulisan. Jangan ditunda-tunda dan menunggu inspirasi datang sampai akhirnya lo malah malas untuk menulis.